YOGYAKARTA SPECIAL REGION.Turut Berpartisipasi Peduli Kepada Bumi Dan Mempercantik Indahnya Dunia. Hamemayu Hayuning Bawana.Menjaga hubungan baik dengan manusia, sesama makhluk, alam semesta dan dengan Yang Maha Kuasa (HB I ). Rahayuning Bawono Kapurbo Waskitaning Manungso, yang berarti kelestarian dunia itu berawal dari kewaspadaan manusia. Website DIY pewaris budaya Adiluhung Universal dari DIY. Website http://www.daerahistimewayogyakarta.com/
Kamis, 29 Juli 2010
Kamis, 22 Juli 2010
= Yogyakarta Gamelan Festival.Minggu 18 Juli 2010 Pukul 19.30 sd 23.00 Wib.
Buletin Mocopat Syafaat Yogyakarta Gamelan Festival bersama KiaiKanjeng Di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Malam ini, Minggu 18 Juli 2010 Pukul 19.30 sd 23.00 Wib. Pengisi al: Sumunar Gamelan Minnesota USA, Bronze Age California USA, Kiai Kanjeng Yogyakarta & Collaboration
Sabtu, 17 Juli 2010
= EXHIBITION CONTEMPORARY BATIK | Respect To The Earth
EXHIBITION CONTEMPORARY BATIK | Respect To The Earth
Time
July 4 at 7:30pm - August 4 at 11:00pm
LocationViaVia Cafe & Gallery
Jl. Prawirotaman
Yogyakarta, Indonesia
Created By |
---|
More Info
Batik Alam Raya mempersembahkan :
RESPECT THE EARTH
PAMERAN BATIK KONTEMPORER
4 Juli – 4 Agustus 2010
Oleh : Bagus ’Gong’ Prabowo
...
Jadikan Karya Batik sebagai Semangat Menjaga Harmonisasi Alam
Manusia sebagai khalifah di Bumi, pemaknaan ini mendapat respon beragam dari manusianya itu sendiri. Bumi menjadi pijakan hidup, mitra kehidupan, sahabat dalam kehidupan dan guru dalam kehidupan. Keegoan manusia menjadi dasar perilaku manusia untuk terus mengeksploitasi bumi sesuai dengan apa yang menjadi ke-ingin-an manusia. Pada awalnya manusia mengeksploitasi bumi karena emas yang bernilai tinggi. Tetapi sekarang manusia tidak hanya membuka hutan, membendung sungai, memotong gunung, masuk ke perut bumi dan menguras danau hanya untuk emas belaka. Manusia mengenal emas hitam (minyak, gas dan batu bara) emas hijau (hasil hutan) dan emas biru (air bersih) yang menghasilkan uang dan kekayaan tak terhingga bagi sementara manusia. Tetapi bagi sebagian besar manusia yang lain justru merugikan, juga bagi generasi mendatang. Karena untuk mendapatan emas hitam, emas hijau, emas biru dilakukan dengan merusak lingkungan. Akibatnya segala macam bencana berdatangan, tanah longsor, banjir, kebakaran hutan, kekeringan, polusi di darat laut dan udara, perubahan cuaca, angin ribut, krisis pangan, penyakit baru yang tidak ada obatnya dan sebagainya.
Tanggal 22 April dikenal masyarakat internasional sebagai Hari Bumi (earth day). Pada hari itu masyarakat internasional menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi planet bumi seperti global warming, climate change, water poverty, dan sejumlah permasalahan lingkungan hidup lainnya. Global warming (pemanasan global), climate change (perubahan iklim) water poverty (kemiskinan air bersih) adalah istilah-istilah baru yang amat menggetarkan. Istilah istilah itu menunjuk pada kerusakan lingkungan hidup yang berakibat fatal bagi bumi dan segala isinya. Semuanya bersumber pada eksploitasi kekayaan alam untuk memperoleh keuntungan semata.
Perayaan demi perayaan belum juga mengantarkan manusia pada titik kesadaran akan keseimbangan antara alam dan manusia. Bergesernya motivasi untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup menjadi motivasi untuk meraih keinginan dan kepuasan hidup menjauhkan manusia pada nilai-nilai keseimbangan yang diajarkan Sang Alam.
Melimpahnya kekayaan dengan keanekaragamnya disuguhkan bumi baik yang dimuncul pada permukaannya maupun yang terkandung didalamnya untuk melengkapi kebutuhan semua mahluk dan bumi itu sendiri. Menjadikan bumi sebagai sahabat dan guru dalam memahami kehidupan itulah pemaknaan khalifah yang sebenarnya. Baik yang diajarkan oleh agama, budaya dan pengetahuan. Atas dasar persahabatan dan menjadikan bumi sebagai guru maka bermunculanlah karya manusia yang sejatinya mengandung kearifan dan kebijaksanaan. Salah satu daya kreatifitas yang tinggi dari budaya timur adalah kecerdikan manusianya mengkreasikan alam dalam bentuk karya seni yang luhur. Karya seni yang dihasilkan sangat beragam bentuknya baik yang berupa patung, gerak, musik, gambar dan lainnya. kekayaannya
Seni batik diyakini sebagai ruang aktualisasi manusia kreatif yang terinspirasi dari penyuguhan bumi melalui kekayaannya. Baik itu yang dimanfaatkan sebagai bahan-bahan untuk membatik maupun keindahan-keindahannya sebagai ornamen batik. Penyuguhan pameran seni batik kali ini harus dipahami sebagai suatu media pembelajaran dari esensi persahabatan dan berguru pada bumi sejatinya akan menghasilkan karya-karya kreatif.
Pemeliharan bumi dan alam bisa dimulai dengan bagaimana bersikap terhadap bumi, manusia dan mahluk lainnya. Sikap yang dimunculkan seyogyanya berdasar pada harmonisasi kehidupan. Bumi tidak pernah marah, menangis bahkan bergembira karena bumi selalu menerima apa yang lakukan mahluknya. Dicangkuli, dilimbahi, dirawat, dan seterusnya bumi tetaplah bumi. Simbol kesabaran dan kekeyaan sejatinya ada pada bumi. Semangat perayaan hari Bumi 2010 selayaknya merasuk pada fikir dan berimbas pada laku manusia dalam berinteraksi dengan bumi dan sesama mahluk. Putusnya tali harmonisasi kehidupan tentunya akan berdampak pada banyak hal terutama bagi manusia namun ironisnya manusia itu sendiri sebagai subjek pelakunya.
Bumi (tanah), air, api dan udara adalah elemen pokok pada kehidupan ini rusak satu tentunya akan mempengaruhi yang lainnya. Manusialah yang sejatinya melestarikan harmonisasi dari keempat elemen tersebut karena fungsi manusia ada dimuka bumi sejatinya sebagai khalifah bagi bumi dan mahluk lainnya. Batik sebagai salah satu seni karya manusia yang mengandung nilai-nilai luhur melestarikan harmonisasi alam dan kehidupan. Bumi dan alam menjadi inspirasi besar untuk karya-karya seni (batik) seyogyanya batik bisa menginspirasi kita untuk senantiasa melestarikan bumi dan alam serta menjaga keharmonisasian kehidupan.
Pameran dibuka pada tanggal 4 Juli 2010 pukul 19.30 WIB di ViaVia cafe
Dan dimeriahkan oleh : Limbuk Cangik Dance Community dan Bagus Dwi Danto
Batik Alam Raya
Mantrijeron Gg. Surami No. 893 Yogyakarta
Contact person : Bagus (085 2285 90113), Icha (0815 7871 3748)
RESPECT THE EARTH
PAMERAN BATIK KONTEMPORER
4 Juli – 4 Agustus 2010
Oleh : Bagus ’Gong’ Prabowo
...
Jadikan Karya Batik sebagai Semangat Menjaga Harmonisasi Alam
Manusia sebagai khalifah di Bumi, pemaknaan ini mendapat respon beragam dari manusianya itu sendiri. Bumi menjadi pijakan hidup, mitra kehidupan, sahabat dalam kehidupan dan guru dalam kehidupan. Keegoan manusia menjadi dasar perilaku manusia untuk terus mengeksploitasi bumi sesuai dengan apa yang menjadi ke-ingin-an manusia. Pada awalnya manusia mengeksploitasi bumi karena emas yang bernilai tinggi. Tetapi sekarang manusia tidak hanya membuka hutan, membendung sungai, memotong gunung, masuk ke perut bumi dan menguras danau hanya untuk emas belaka. Manusia mengenal emas hitam (minyak, gas dan batu bara) emas hijau (hasil hutan) dan emas biru (air bersih) yang menghasilkan uang dan kekayaan tak terhingga bagi sementara manusia. Tetapi bagi sebagian besar manusia yang lain justru merugikan, juga bagi generasi mendatang. Karena untuk mendapatan emas hitam, emas hijau, emas biru dilakukan dengan merusak lingkungan. Akibatnya segala macam bencana berdatangan, tanah longsor, banjir, kebakaran hutan, kekeringan, polusi di darat laut dan udara, perubahan cuaca, angin ribut, krisis pangan, penyakit baru yang tidak ada obatnya dan sebagainya.
Tanggal 22 April dikenal masyarakat internasional sebagai Hari Bumi (earth day). Pada hari itu masyarakat internasional menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi planet bumi seperti global warming, climate change, water poverty, dan sejumlah permasalahan lingkungan hidup lainnya. Global warming (pemanasan global), climate change (perubahan iklim) water poverty (kemiskinan air bersih) adalah istilah-istilah baru yang amat menggetarkan. Istilah istilah itu menunjuk pada kerusakan lingkungan hidup yang berakibat fatal bagi bumi dan segala isinya. Semuanya bersumber pada eksploitasi kekayaan alam untuk memperoleh keuntungan semata.
Perayaan demi perayaan belum juga mengantarkan manusia pada titik kesadaran akan keseimbangan antara alam dan manusia. Bergesernya motivasi untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup menjadi motivasi untuk meraih keinginan dan kepuasan hidup menjauhkan manusia pada nilai-nilai keseimbangan yang diajarkan Sang Alam.
Melimpahnya kekayaan dengan keanekaragamnya disuguhkan bumi baik yang dimuncul pada permukaannya maupun yang terkandung didalamnya untuk melengkapi kebutuhan semua mahluk dan bumi itu sendiri. Menjadikan bumi sebagai sahabat dan guru dalam memahami kehidupan itulah pemaknaan khalifah yang sebenarnya. Baik yang diajarkan oleh agama, budaya dan pengetahuan. Atas dasar persahabatan dan menjadikan bumi sebagai guru maka bermunculanlah karya manusia yang sejatinya mengandung kearifan dan kebijaksanaan. Salah satu daya kreatifitas yang tinggi dari budaya timur adalah kecerdikan manusianya mengkreasikan alam dalam bentuk karya seni yang luhur. Karya seni yang dihasilkan sangat beragam bentuknya baik yang berupa patung, gerak, musik, gambar dan lainnya. kekayaannya
Seni batik diyakini sebagai ruang aktualisasi manusia kreatif yang terinspirasi dari penyuguhan bumi melalui kekayaannya. Baik itu yang dimanfaatkan sebagai bahan-bahan untuk membatik maupun keindahan-keindahannya sebagai ornamen batik. Penyuguhan pameran seni batik kali ini harus dipahami sebagai suatu media pembelajaran dari esensi persahabatan dan berguru pada bumi sejatinya akan menghasilkan karya-karya kreatif.
Pemeliharan bumi dan alam bisa dimulai dengan bagaimana bersikap terhadap bumi, manusia dan mahluk lainnya. Sikap yang dimunculkan seyogyanya berdasar pada harmonisasi kehidupan. Bumi tidak pernah marah, menangis bahkan bergembira karena bumi selalu menerima apa yang lakukan mahluknya. Dicangkuli, dilimbahi, dirawat, dan seterusnya bumi tetaplah bumi. Simbol kesabaran dan kekeyaan sejatinya ada pada bumi. Semangat perayaan hari Bumi 2010 selayaknya merasuk pada fikir dan berimbas pada laku manusia dalam berinteraksi dengan bumi dan sesama mahluk. Putusnya tali harmonisasi kehidupan tentunya akan berdampak pada banyak hal terutama bagi manusia namun ironisnya manusia itu sendiri sebagai subjek pelakunya.
Bumi (tanah), air, api dan udara adalah elemen pokok pada kehidupan ini rusak satu tentunya akan mempengaruhi yang lainnya. Manusialah yang sejatinya melestarikan harmonisasi dari keempat elemen tersebut karena fungsi manusia ada dimuka bumi sejatinya sebagai khalifah bagi bumi dan mahluk lainnya. Batik sebagai salah satu seni karya manusia yang mengandung nilai-nilai luhur melestarikan harmonisasi alam dan kehidupan. Bumi dan alam menjadi inspirasi besar untuk karya-karya seni (batik) seyogyanya batik bisa menginspirasi kita untuk senantiasa melestarikan bumi dan alam serta menjaga keharmonisasian kehidupan.
Pameran dibuka pada tanggal 4 Juli 2010 pukul 19.30 WIB di ViaVia cafe
Dan dimeriahkan oleh : Limbuk Cangik Dance Community dan Bagus Dwi Danto
Batik Alam Raya
Mantrijeron Gg. Surami No. 893 Yogyakarta
Contact person : Bagus (085 2285 90113), Icha (0815 7871 3748)
Rabu, 14 Juli 2010
= Salam Persaudaraan.
Selasa, 13 Juli 2010
Senin, 12 Juli 2010
= Cara mengatasi Facebook yang di hack
http://www.jokosupriyanto.com/cara-mengatasi-facebook-yang-di-hack/
Minggu, 11 Juli 2010
Langganan:
Postingan (Atom)