= WANITA INDONESIA
WANITA INDONESIA
Langkah kakiku yang kadang tidak aku duga
Melangkah mengarungi harapan dan cita-cita yang telah kugantungkan diatas pohon harapan
Jasad adalah kendaraanku akan tetapi niat adalah ruh yang akan
mendorong kapal bahtera kehidupan ini untuk mencapai tujuan yang mutlak,
dari kehidupan yang sedang aku perankan
Aku memang harus malu
Karena ternyata guruku bukanlah para profesor yang duduk di atas singgasana wacana di kampus - kampus itu
Tetapi ternyata guruku adalah para bidadari, wanita Indonesia yang begitu sangat tegar dan perkasa
Aku harus malu lagi
Dan aku tidak malu untuk mengakui bahwa diriku sedang malu
Karena aku sedang duduk didepan pintu - pintu kemuliaan yang sedang dibuka oleh para bidadari - bidadari Indonesia itu
Wahai kaum pria, janganlah engkau merasa sudah menggenggam ilmu kehidupan dan merasa sudah paling benar
Jangan teriak-teriak dan mengatakan jaman ini jaman edan atau jaman
gemblung, karena engkau hanya bisa berteriak dan hanya pandai berbicara
Karyamu apa sehingga engkau berani mengangkat seakan-akan dirimu sebagai Tuhan yang tahu segala - galanya ?
Wanita Indonesia....
Takdir mungkin saja sudah engkau simpan di dalam qolbu dan lubuk hatimu
Menjadi ibu - ibu guru bagi Rakyat Indonesia yang cahayanya telah
terpancarkan kesegala penjuru Dunia dan menjadi amal yang kekal abadi
Engkau yang selalu tersenyum cantik mengandeng jiwa-jiwa yang sedang
lesu karena kehilangan darah semangat kehidupan, meski dirimu sedang
menderita dan mungkin engkau sedang bertarung dengan maut yang setiap
saat mengincarmu
Tapi aku tidak melihat segala kelemahan jiwa pada
dirimu sebagaimana kelemahan jiwa yang ditunjukkan oleh para pria yang
meneriakkan jaman edan dengan niat melemahkan jiwa bangsa ini
Wanita Indonesia
Engkau telah menjalankan peranmu sebagai tiang Negara ini
Engkau akan tetap terus berkiprah memajukan dan mendorong semangat
anak-anak bangsa ini hingga mencapai cita-cita yang selalu diimpikannya
Karena engkau memang wanita Indonesia yang indah, perkasa dan selalu tersenyum dengan puisi - puisimu.
Salam hormat dariku
Ki Wijanarko
19 Nopember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar