Senin, 02 September 2013

= Lantaran

LANTARAN

Pemimpin itu pernah menjadi kata yang suci dan akan tetap suci
Kebaikan dan ketulusan adalah kata duniawi, bahasa antar sesama manusia
Tetapi kebaikanNYA adalah kebaikan yang tidak akan pernah bisa diukur dengan apapun, karena nalar dan akal kita akan terbentur dengan tembok keterbatasan kemampuan kita

Aku berfikir dan aku sadar dengan segala piranti yang melekat pada diriku
Ternyata cipta, karsa, rasa dan otakku belum mampu untuk memahami keberadaanku
Cinta dan kasih sayangNya ternyata aku temukan lagi
Dengan Qolbu aku diberi karunia untuk merasakan dan memahami dengan otak rasaku akan kehadirannNYA dalam setiap hembusan nafas kita, dan disitupun lagi-lagi aku menemukan lagi kebesaran cintaNYA

Manusia...
Akal, Qolbu, rasa, cipta karsa....dan karya merupakan sebagaian kecil dari induk dan wujud keberadaan dan kasihsayang serta kepeduliaanNYA
Akankah kita selalu menuntut tanpa bercermin ?

Tanpa memintapun kenikmatan telah ada disana
Tanpa berangan - anganpun kesenangan selalu ada disetiap diri kita
Akankah kita adil kepada diri sendiri ?

Salah satu jalan bagi kita untuk menjadi manusia yang mulia adalah dengan selalu bersyukur dan tahu diri
Kita akan tetap terus belajar untuk membalas kebaikanNYA
Kita akan bersabar untuk mengikuti apa yang menjadi perintahNYA
Kita akan memahami bahwa jika kita ingin menjadi manusia yang mulia, maka kita harus siap untuk diuji dan diberi cobaan
Karena ujian dan cobaan itu adalah lantaran bagi kita untuk belajar dan makin mengenal diri kita, serta lingkungan kita sehingga kita makin dewasa dan makin bijaksana.

By : ki wijanarko
30 Agustus 2013

Tidak ada komentar: